Abu Bakar As Shiddiq adalah salah satu sahabat nabi yang paling setia dan loyal kepada Rasulullah SAW. Beliau adalah orang pertama yang memeluk Islam, khalifah pertama pengganti Rasulullah, dan ayah mertua Rasulullah yang menikahi putrinya Aisyah. Nama asli Abu Bakar adalah Abdullah bin Abi Quhafah, tetapi terkenal dengan nama Abu Bakar As Shiddiq. As Shiddiq artinya orang yang sangat percaya, karena beliau selalu membenarkan apa yang disampaikan Rasulullah tanpa ada keraguan sedikit pun.

Abu Bakar As Shiddiq memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan yang menjadikannya sebagai sahabat terbaik Rasulullah. Beliau adalah orang yang paling banyak berkorban untuk Islam, baik harta, jiwa, maupun keluarga. Beliau juga adalah orang yang paling banyak mendakwahkan Islam kepada orang-orang, baik yang dekat maupun yang jauh. Beliau juga adalah orang yang paling banyak menolong dan melindungi Rasulullah dari gangguan musuh-musuh Islam.

Berikut ini adalah beberapa contoh kesetiaan Abu Bakar As Shiddiq kepada Rasulullah SAW yang bisa kita teladani :

Abu Bakar As Shiddiq Menyertai Rasulullah SAW dalam Hijrah ke Madinah

Salah satu peristiwa yang menunjukkan kesetiaan Abu Bakar As Shiddiq adalah ketika beliau menyertai Rasulullah SAW dalam hijrah ke Madinah. Hijrah adalah perpindahan dari Mekah ke Madinah yang dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabat untuk menyelamatkan diri dari ancaman kaum Quraisy yang ingin membunuh Rasulullah. Abu Bakar As Shiddiq adalah orang yang pertama kali bersedia menemani Rasulullah dalam perjalanan hijrah yang penuh bahaya dan tantangan.

Abu Bakar As Shiddiq menyiapkan segala keperluan untuk hijrah, seperti unta, bekal, dan pemandu jalan. Beliau juga menyiapkan dua orang anaknya, yaitu Abdullah dan Asma, untuk membantu Rasulullah. Abdullah bertugas untuk menghapus jejak Rasulullah dan Abu Bakar, sedangkan Asma bertugas untuk membawa makanan dan minuman ke gua Tsur, tempat Rasulullah dan Abu Bakar bersembunyi selama tiga hari.

Abu Bakar As Shiddiq sangat mengkhawatirkan keselamatan Rasulullah. Beliau rela mengorbankan dirinya untuk melindungi Rasulullah dari bahaya. Ketika berada di gua Tsur, beliau membersihkan gua dari binatang-binatang berbisa dan menyumbat lubang-lubang dengan kainnya. Ketika ada seekor ular yang menggigit kakinya, beliau menahan rasa sakitnya agar tidak mengganggu tidur Rasulullah. Ketika ada sekelompok orang yang mencari Rasulullah dan Abu Bakar di depan gua, beliau merasa takut bukan karena dirinya, tetapi karena Rasulullah. Beliau berkata, “Ya Rasulullah, jika salah seorang dari mereka menundukkan pandangannya ke bawah gua, tentu mereka akan melihat kita.” Rasulullah menenangkan beliau dengan berkata, "Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita."

Abu Bakar As Shiddiq Menjadi Saksi Rasulullah SAW dalam Perjanjian Hudaibiyah

Perjanjian Hudaibiyah adalah perjanjian damai antara Rasulullah SAW dan kaum Quraisy yang terjadi pada tahun ke-6 Hijriah. Perjanjian ini terjadi ketika Rasulullah SAW dan para sahabat hendak melakukan umrah ke Mekah, tetapi dicegah oleh kaum Quraisy. Setelah melalui perundingan yang alot, akhirnya tercapailah perjanjian yang menguntungkan kaum Quraisy dan merugikan kaum Muslimin. Namun, Rasulullah SAW tetap menerima perjanjian itu dengan penuh hikmah dan kesabaran.

Abu Bakar As Shiddiq adalah orang yang menjadi saksi Rasulullah SAW dalam menandatangani perjanjian Hudaibiyah. Beliau adalah orang yang paling setia mendukung keputusan Rasulullah SAW, meskipun banyak sahabat yang merasa kecewa dan tidak puas dengan perjanjian itu. Beliau juga adalah orang yang paling berani membela Rasulullah SAW, ketika ada seorang utusan dari kaum Quraisy yang menghina Rasulullah SAW dengan berkata, “Aku tidak mengenal engkau sebagai Rasul Allah.” Abu Bakar As Shiddiq marah dan berkata, "Demi Allah, engkau adalah Rasul Allah."

Abu Bakar As Shiddiq Menjadi Khalifah Pertama Pengganti Rasulullah SAW

Ketika Rasulullah SAW wafat, banyak para sahabat yang tidak percaya dan tidak menerima kenyataan itu. Mereka merasa kehilangan dan bingung dengan nasib umat Islam setelah Rasulullah SAW tiada. Bahkan, ada seorang sahabat yang berniat membunuh siapa saja yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW telah wafat. Situasi menjadi sangat kacau dan tidak terkendali.

Abu Bakar As Shiddiq adalah orang yang berhasil menenangkan dan menyatukan umat Islam di saat krisis tersebut. Beliau adalah orang yang pertama kali menyampaikan pidato yang mengingatkan umat Islam bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang hidup dan kekal, sedangkan Rasulullah SAW adalah manusia yang pasti akan mati. Beliau berkata, "Barang siapa menyembah Muhammad, maka sesungguhnya Muhammad telah mati. Dan barang siapa menyembah Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Hidup dan tidak akan mati."

Abu Bakar As Shiddiq juga adalah orang yang dipilih oleh umat Islam untuk menjadi khalifah pertama pengganti Rasulullah SAW. Beliau adalah orang yang melanjutkan misi dan kebijakan Rasulullah SAW dalam memimpin dan mengembangkan Islam. Beliau berhasil mengatasi berbagai masalah dan tantangan yang mengancam umat Islam, seperti pemberontakan orang-orang murtad, penolakan pembayaran zakat, dan penyebaran Islam ke luar Arab. Beliau juga berhasil mempersatukan dan memperluas wilayah Islam dengan menaklukkan daerah-daerah seperti Syam, Mesir, dan Irak.

Share:
0
Total Santri
0
Guru Pengajar
0
Cabang
0
Program Belajar
Like us!
Follow us!
Watch us!