SEJARAH AL GIBRAN

Sejarah Al Gibran

Al Gibran Sekolah Al Quran didirikan oleh Bapak Andi Irman Patiroi bersama istri beliau Catur Wahyuningsih pada tanggal 03 Januari 2013. Nama Al Gibran diambil dari nama anak sulung beliau yaitu Andi Gibran, demi mewujudkan salah satu cita-citanya untuk memiliki Pesantren.

Al Gibran berdiri dengan visi dan misi yang sangat mulia, dengan tagline : bimbingan belajar alquran dan bahasa arab secara mudah, menyenangkan, terukur dan benar dengan visi menjadi lembaga pencetak generasi yang berpengetahuan dan berkarakter qurani serta mempunyai misi memberantas buta baca tulis Alquran 10.000 santri pada tahun 2025


Al Gibran hadir menjawab tantangan di masyarakat saat itu, dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah orang Indonesia yang mahir memabaca Alquran hanya 3% dari total penduduk Indonesia. Al Gibran Sekolah Al Quran Cabang Cinere merupakan cabang pertama yang berdiri dan disambut dengan antusiasme masyarakat yang ingin belajar baca tulis Alquran dari berbagai kalangan usia mulai dari balita, anak-anak, remaja, dewasa bahkan lansia.


Cabang Vila Mutiara, Grand Depok City, Bogor, Ciawi merupakan Al Gibran Sekolah Quran berikutnya yang berdiri dengan menggandeng para Mitra Dakwah yang memiliki kesamaan visi untuk membumikan Alquran dengan niat tulus karena Allah ta’ala.

Secara legalitas, Al Gibran Sekolah Quran berbadan hukum Yayasan dengan nama Yayasan Al Gibran Generasi Qurani sesuai akta pendirian No. Akta 02.-20/07/17.

Pada bulan februari tahun 2018 berdiri Rumah Tahfidz Al Gibran Cabang Ragunan berkat kemurahan hati Ibu texi briyanita yang tinggal menetap di Qatar. Rumah Tahfidz tersebut merupakan cikal bakal untuk menuju ke tahapan berikutnya yaitu mendirikan Pesantren Enteurpreneur Al Gibran yang akan menghasilkan generasi-generasi qurani yang memiliki ketrampilan dan jiwa berwirausaha.

0
Total Santri
0
Guru Pengajar
0
Cabang
0
Program Belajar